Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas IV Sekolah Dasar, khususnya dalam pembelajaran materi teks percakapan. Keterampilan berbicara merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang perlu dikembangkan melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan metode bermain peran. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru, tes keterampilan berbicara, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berbicara siswa. Pada pra siklus, hanya 11 siswa (31%) yang mencapai ketuntasan. Pada siklus I meningkat menjadi 21 siswa (58%), dan pada siklus II mencapai 32 siswa (89%). Aktivitas guru dalam penerapan metode juga menunjukkan peningkatan dari 75% (kategori baik) pada siklus I menjadi 98% (kategori sangat baik) pada siklus II. Respon siswa terhadap metode bermain peran juga meningkat dari 56% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Dengan demikian, penerapan metode bermain peran terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SD.
Copyrights © 2025