Reformasi birokrasi merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan urusan pemerintah. Salah satu bentuk reformasi birokrasi adalah pembagian kerja yang didasarkan dengan hasil analisis beban kerja. Analisis beban kerja menjadi salah satu dasar dalam menentukan jumlah pegawai di suatu instansi pemerintah. Sehingga pada penelitian ini akan menjelaskan proses implementasi hasil nilai analisis beban kerja dalam menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di Bapenda Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori teknik analisa milik Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai analisis beban kerja di Bapenda Kota Surabaya lebih besar dari jumlah pegawai yang ada saat ini. Kemudian dalam proses implementasinya didukung oleh tiga variabel dari Weimer dan Vining yang meliputi logika kebijakan, lingkungan kebijakan dan kemampuan implementator kebijakan. Untuk bisa mengoptimalkan kinerja Bapenda Kota Surabaya, diperlukan tenaga kerja lebih banyak lagi agar seimbang dengan beban kerja yang dimiliki.
Copyrights © 2024