Peningkatan kapasitas UMKM pedesaan menjadi strategi kunci dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Artikel ini menganalisis hasil intervensi pelatihan terpadu yang dirancang untuk mengatasi tantangan utama UMKM di Desa Hutamonu, yakni rendahnya literasi digital, dan minimnya penerapan prinsip green economy. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif selama empat minggu, dengan melibatkan pemerintah desa dan komunitas lokal sebagai mitra kolaboratif. Materi pelatihan mencakup digitalisasi usaha, promosi berbasis media sosial, dan penggunaan kemasan ramah lingkungan. Temuan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan manajerial dan digital peserta, serta munculnya inisiatif adopsi praktik usaha berkelanjutan, seperti transisi dari kemasan plastik ke botol kaca. Aktivitas pengabdian ini menegaskan pentingnya integrasi pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan orientasi keberlanjutan dalam penguatan UMKM desa, serta kontribusinya terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan agenda transformasi digital di sektor informal.
Copyrights © 2025