Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi SDN 71 sebanyak 45 orang yang sekaligus dijadikan sampel dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui angket (kuesioner) yang mengukur dua variabel, yaitu kondisi ekonomi orang tua dan motivasi belajar siswa. Uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi (r hitung) sebesar 0,739 dengan nilai signifikansi < 0,001, yang lebih besar dari r tabel (0,294) pada taraf signifikansi 5%. disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara kondisi ekonomi orang tua dengan motivasi belajar siswa. Semakin baik kondisi ekonomi orang tua, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan ekonomi keluarga dalam mendorong semangat dan kemandirian belajar anak di sekolah dasar.
Copyrights © 2025