Democracy in Indonesia provides broad opportunities for citizens to express their aspirations and participate in national life. However, it still faces various challenges such as political polarization, low civic literacy, and frequent violations of human rights (HR). Education on democracy and HR has not been implemented optimally and often lacks contextual relevance to social realities. Therefore, developing critical thinking skills is an urgent necessity so that citizens can participate actively, reflectively, and understand democratic values more profoundly. Teachers hold a strategic role in fostering students’ sense of nationalism, tolerance, and democratic attitudes within educational environments. Strengthening critical education on democracy and HR is thus essential to build a conscious, fair, inclusive, and responsible society. These efforts must be supported through participatory approaches, teacher capacity building, and the involvement of families, educational institutions, and the wider community. Furthermore, developing media literacy and reflective abilities helps students internalize and implement democratic and human rights values sustainably in the digital era. ABSTRAK Demokrasi di Indonesia memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa, namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti polarisasi politik, rendahnya literasi warga, serta maraknya pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pendidikan tentang demokrasi dan HAM belum berjalan optimal dan sering kali kurang kontekstual dengan realitas sosial, sehingga pengembangan kemampuan berpikir kritis menjadi kebutuhan mendesak agar warga mampu berpartisipasi aktif, reflektif, serta memahami nilai-nilai demokrasi secara lebih mendalam. Guru memiliki peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme, toleransi, dan sikap demokratis siswa di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, penguatan pendidikan kritis mengenai demokrasi dan HAM menjadi langkah penting untuk membentuk masyarakat yang sadar, adil, inklusif, serta bertanggung jawab terhadap kehidupan bernegara. Upaya ini perlu didukung dengan pendekatan partisipatif, peningkatan kapasitas guru, serta keterlibatan keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas. Selain itu, pengembangan literasi media dan kemampuan reflektif turut membantu siswa memahami, menginternalisasi, serta mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi dan HAM secara berkelanjutan di era digital.
Copyrights © 2025