Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum dialami oleh lansia. Berdasarkan data di Kemenkes (2019) prevalensi kejadian hipertensi pada lansia di Indonesia sebesar 45,9% pada umur 55 – 64 tahun, 57,6% umur 65 – 74 tahun dan 63,8% umur >75 tahun, termasuk di Kota Gorontalo dengan prevalensi mencapai 29,0%. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah, Kota Gorontalo, di desa Pulubala, metode yang digunakan adalah metode ceramah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif yang mencakup penyuluhan, demonstrasi senam hipertensi.Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mendorong perubahan perilaku lansia. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk menilai peningkatan pengetahuan lansia. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, dimana pada pretest terdapat 10 responden (83,3%) dengan skor ≤65 dan hanya 2 responden (16,7%) dengan skor >65. Setelah post test, 11 responden (91,7%) memperoleh skor >65 dan hanya 1 responden (8,3%) yang masih berada pada kategori ≤65. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia mengenai hipertensi. Program ini penting sebagai model pemberdayaan lansia dalam upaya promotif dan preventif kesehatan, serta dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh desa dalam mewujudkan lansia aktif dan desa produktif.
Copyrights © 2025