Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Selulung, Kabupaten Bangli, Bali, melalui pemberdayaan keluarga dengan balita stunting dalam budidaya ayam buras. Sebanyak 15 keluarga menerima pelatihan dan bantuan bibit ayam buras sebagai langkah awal meningkatkan konsumsi protein hewani. Hasil dari proyek demplot sebelumnya menunjukkan bahwa budidaya ayam buras dapat menghasilkan 20-30 butir telur per minggu, yang secara signifikan meningkatkan status gizi balita. Meskipun hasil langsung dari program saat ini belum terlihat, peningkatan pengetahuan masyarakat dan antusiasme peserta menunjukkan prospek keberlanjutan yang tinggi. Pendekatan berbasis komunitas ini memiliki potensi besar untuk direplikasi di wilayah lain dengan adaptasi sesuai kebutuhan lokal.
Copyrights © 2024