Masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa (remaja awal) mereka membutuhkan pendampingan. Di Indonesia jumlah kasus kriminal kesusilaan yang terdiri dari pemerkosaan dan pencabulan meningkat selama lima tahun terakhir. Pada 2016, jumlah kasus tersebut sebanyak 5.237, sementara pada 2020 menjadi 6.872 kasus. Menurut data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kebumen pada tahun 2021 masih terjadi 125 kasus. Untuk korbanya paling banyak adalah anak usia remaja awal dan berjenis kelamin perempuan. Salah satu upaya pemerintah untuk melindungi anak dari kekerasan seksual disebutkan dalam pasal 15 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kejahatan seksual. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan kekerasan seksual terhadap anak yaitu melalui pengajaran personal safety skills atau keterampilan keselamatan pribadi pada anak. Pada penelitian ini keterampilan keselamatan pribadi pada anak dikenalkan menggunakan media “BBB†yang merupakan singkatan dari Belajar, Bermain dan Bernyanyi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media “BBB†(Belajar, Bermain dan Bernyanyi) sebagai pencegahan kekerasan seksual terhadap remaja awal. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen, metode yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu (quasy experiment), dengan desain penelitian one group pretest-posttes. Teknik pengambilan sampel total populasi sampling atau sampel jenuh, jumlah sampel sebanyak 40 responden. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p value = 0.000 yang artinya ada pengaruh signifikan pengetahuan remaja awal tentang pencegahan kekerasan seksual sebelum dan sesudah intervensi media “BBBâ€. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi media edukasi dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual pada remaja awal.
Copyrights © 2023