Anak-anak tumbuh di semua domain fisik, kognitif, sosial dan emosional yang cukup cepat. Selama tahap ini, mereka memperoleh pengetahuan baru dan membentuk kepribadian, nilai, dan keterampilan mereka. PUSPAGA hadir untuk memberikan layanan satu pintu keluarga berbasis hak anak yang dilakukan oleh tenaga profesi/psikolog untuk memberikan solusi atau jalan keluar bagi orang tua, anak, dan keluarga dalam menghadapi permasalahan pada langkah pertama pencegahan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori peran menunjukkan bahwa untuk mengatasi masalah anak putus sekolah, perlu adanya intervensi yang melibatkan perubahan dalam peran sosial mereka. Dalam upaya untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) Pemerintah Kota Surabaya membentuk pelayanan publik yaitu Puspaga Balai RW. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran fasilitator puspaga balai RW dalam membantu permasalahan anak putus sekolah. Hal ini dikarenakan fasilitator puspaga telah menerima bimbingan dan arahan sehingga dapat membantu permasalahan hingga dibantu untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selain itu warga dapat dengan secara terbuka melaporkan ataupun mengeluhkan permasalahan warga terkait perempuan dan anak.
Copyrights © 2024