Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi adanya Inkonsistensi adat pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua dan Pandangan/persepsi Masyarakat desa Tomok terhadap Inkonsistensi adat dalam upacara kematian Sari matua dan Saur matua di desa Tomok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di desa Tomok kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir telah terjadi suatu Inkonsistensi pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua yang dilatarbelakangi oleh : perkembangan zaman saat ini, adanya rasa toleransi/berperasaan, tergantung kepada status orang yang melaksanakan. Persepsi Masyarakat desa Tomok yang mencakup : Penatua adat, natuatua ni huta, orang yang melakukan Inkonsistensi dan Masyarakat desa Tomok memiliki kesamaan yaitu jika ditanya melalui pribadi masing-masing mereka menolak akan adanya inkonsistensi tersebut. Namun pada kenyataannya mereka juga dapat menerima jika ada permintaan permintaan yang tidak sesuai dengan peraturan adat namun dengan satu persyaratan yaitu alasan yang diberikan harus jelas dan dapat diterima serta tidak bertolak belakang dengan aturan adat yang sebenarnya.
Copyrights © 2024