Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi berbagai ancaman militer di perairan ALKI I, khususnya di wilayah Bangka Belitung. Untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah, diperlukan kesiapan sumber daya nasional yang optimal. Penelitian ini menganalisis kesiapan sumber daya nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menghadapi ancaman militer di ALKI I menggunakan metode campuran, termasuk studi dokumentasi, wawancara, diskusi kelompok kecil (SGD), dan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun dukungan wilayah pertahanan berada dalam kategori 'baik', masih terdapat kendala dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya buatan (SDB). Indeks Kesiapan Wilayah Pertahanan menunjukkan nilai 0,67 yang mengindikasikan kesiapan yang baik namun memerlukan peningkatan. Analisis AHP menunjukkan prioritas pada kebijakan dan regulasi, sedangkan analisis SWOT mengidentifikasi strategi Turn Around untuk memanfaatkan peluang guna mengatasi kelemahan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), integrasi pengelolaan SDA, dan penguatan infrastruktur pertahanan menjadi fokus utama. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan kemampuan pertahanan nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bangka Belitung.
Copyrights © 2024