Dalam era digital yang semakin berkembang, peran Public Relations (PR) menjadi krusial bagi organisasi dalam membangun brand awareness dan keterlibatan audiens. GenerasiCakap, sebagai social enterprise yang bergerak di bidang psikologi dan pengembangan diri, menggunakan strategi komunikasi berbasis empat tahapan PR menurut Cutlip, Center, dan Broom, yaitu Defining the Problem, Planning and Programming, Taking Action and Communicating, dan Evaluating the Program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi komunikasi yang diterapkan GenerasiCakap dalam meningkatkan brand awareness dan engagement audiens, khususnya di kalangan Gen-Z dan milenial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, serta analisis dokumen dan metrik media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GenerasiCakap menghadapi tantangan dalam menjangkau audiens karena kurangnya strategi komunikasi yang terstruktur dan berbasis kebutuhan audiens. Untuk mengatasi hal tersebut, organisasi melakukan perencanaan konten yang lebih sistematis, memproduksi press release dan artikel edukatif, serta meningkatkan penggunaan video reels sebagai media komunikasi yang lebih menarik. Implementasi strategi ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam engagement media sosial, meskipun publikasi press release dan artikel masih menghadapi kendala akibat belum optimalnya pengelolaan website. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan komunikasi yang lebih strategis, berbasis data, dan berorientasi pada audiens dalam membangun brand awareness. Evaluasi berkala terhadap efektivitas strategi komunikasi menjadi langkah kunci dalam meningkatkan relevansi dan daya tarik pesan yang disampaikan.
Copyrights © 2025