p-Index From 2020 - 2025
12.472
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media Komunikasi FPIPS Jurnal Kajian Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Jurnal The Messenger Jurnal Studi Komunikasi PRofesi Humas Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi PROSIDING KOMUNIKASI NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) Media Karya Kesehatan Prologia Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Manajemen Komunikasi Business Journal : Jurnal Bisnis Dan Sosial Amalee: Indonesian Journal of Community Research & Engagement Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Ekspresi dan Persepsi : Jurnal Ilmu Komunikasi JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan Jurnal Ranah Komunikasi Jurnal Inovasi Penelitian Journal of Servite ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Informatio: Journal of Library and Information Science juremi: jurnal riset ekonomi Jurnal Minfo Polgan (JMP) Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Innovation Research and Knowledge SWARNA Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising Jurnal Komunikasi Global Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat (IJPM) Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat) Comdent: Communication Student Journal Joong-Ki Journal Of Digital Communication Science SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JP2N: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara J-CEKI Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Ulil Albab Joong-Ki PESHUM Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan JIMEK Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan Brilliant International Journal of Management and Tourism International Journal of Economics and Management Research
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI DESKRIPTIF TENTANG LOYALITAS PESERTA GRUP WHATSAPP ., Rachmaniar; Anisa, Renata
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.129 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15269

Abstract

ABSTRAKMedia Sosial WhatsApp  atau yang biasa disingkat WA sudah menjadi sarana berkomunikasi yang popular saat ini. Di Indonesia pertumbuhan WhatsApp termasuk yang paling tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata orang yang memiliki WhatsApp, memiliki grup WhatsApp, dan ada yang bertahan untuk tetap berada dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Atas hal tersebut, penulis tertarik untuk memahami loyalitas peserta grup WhatsApp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan seseorang bertahan dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitan ini adalah teori motivasi dari Abraham Marslow dan Teori Pertukaran Social dari Thibault dan Kelleys. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui loyalitas peserta grup WhatsApp. Informan utama dari penelitian ini yaitu pemilik WhatsApp berusia dewasa muda.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif pasif, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan loyalitas seseorang berada dalam grup WhatsApp: a) bonding, b) sharing, c) kemudahan berhubungan, dan d) kebutuhan informasi.Kata kunci: whatsapp, grup, loyalitas, pesertaABSTRACTWhatsApp Social Media or commonly abbreviated as WA has become a popular means of communicating today. In Indonesia WhatsApp growth is among the highest. Based on observations, the average person who has WhatsApp, has the WhatsApp group, and some are persisted to stay within a certain WhatsApp group. Based that the fact, the author is interested to understand the loyalty of the group WhatsApp participants. The purpose of this study was to find out why one survives in a particular WhatsApp group. The purpose of this study was to find out ones loyalty lies within the WhatsApp group. The theory used in this research is need hierarchy theory from Abraham Marslow and Social Exchange Theory from Thibault and Kelleys. The method used in this research is a qualitative method with descriptive approach to know the loyalty of WhatsApp group participants. The main informant of this research is the owners of  WhatsApp with young adulthood categories. Data collection techniques are conducted through in-depth interviews, passive participatory observation, and literature studies. The results of this study indicate that the reasons for loyalty are in the WhatsApp group: a) bonding, b) sharing, c) ease of contact, and d) information needs.Keywords : whatsapp, group, loyalty, participants
Gaya Komunikasi Calon Kepala Daerah Menjelang Pilkada Pada Media Sosial Instagram Anisa, Renata
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.725 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.16167

Abstract

 The election of head of region in Indonesia will be held in June 2018, the candidates compete to get public attention and sympathy with communication through social media. On social media, the candidates can informs the vision, mission, programs, accommodate the public aspirations, and communicate directly to the public with style of communication of each candidates.This research aims to find how communication style used by the candidate ahead of the elections on instagram. This research uses ethnographic virtual method by analyzing communication style that used a candidates  in communicating with netizen. This research uses observation and participation in the study of literature in the process of data collection.The results showed that communication style used by the candidate Ridwan Kamil on social media instagram ia a two way communication style (The Equalitarian Style). It can be seen from the communication and the delivery of messages that are two-way. Communication conducted informal and open, where the netizen can access the candidate account and expressed their opinion, criticism, ideas, and support directly. The candidate using social media to communicate with public directly, describe their programs, information visits to regions, election debate agenda information, and other activities. On any information uploaded by RK account is able to acquire as many as a hundred netizen comments up to four thousand both positive and negative. 
MANAJEMEN KERELASIAN PELANGGAN DALAM MENCIPTAKAN KEPERCAYAAN PELANGGAN DI BANK MANDIRI BANDUNG Anisa, Renata
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.742 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v4i1.7832

Abstract

Perkembangan industri perbankan yang pesat membutuhkan konsep pemasaran yang baik dan tepat sasaran agar dapat menjadi pemain utama dalam industri perbankan. Manajemen kerelasian pelanggan atau lebih dikenal dengan Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu strategi untuk menciptakan kepercayaan pelanggan. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dinilai telah melaksanakan strategi CRM dengan baik. Namun masalah yang timbul adalah penurunan jumlah nasabah dana tiga tahun terakhir yang cukup signifikan pada Commercial Banking Center Bandung. Hal ini diduga disebabkan oleh CRM yang belum dilaksanakan dengan optimal, sehingga mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Customer Relationship Management dalam menciptakan kepercayaan pelanggan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dari wawancara dan penyebaran kuesioner yang terdiri dari 22 pertanyaan. Kuesioner ini diberikan kepada 266 nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesa adalah analisis jalur (path analysis). Hasil pengujian hipotesa deskriptif menunjukkan bahwa Customer Relationship Management yang telah dilaksanakan Commercial Banking Center Bandung, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk cukup baik, namun belum memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan Hasil pengujian hipotesa verifikatif menunjukkan bahwa CRM yang telah dilaksanakan Commercial Banking Center Bandung PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk baik secara simultan maupun parsial menciptakan kepercayaan pelanggan. Besarnya pengaruh CRM dalam menciptakan kepercayaan pelanggan adalah sebesar 52,1% sedangkan 47,9% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini. DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.4
HOAX POLITIK PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Etnografi Virtual Tentang Keberadaan Instagram Dan Hoax Politik) Anisa, Renata; Rachmaniar, Rachmaniar
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.305 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berita tipuan atau disebut Hoax mengenai politik pada media sosial instagram.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal yaitu sasaran dari hoax politik dan bagaimana respon pengguna instagram pada hoax politik yang di unggah pada media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan metode virtual etnografi dengan menganalisis informasi dan respon pengguna instagram pada hoax politik yang beredar pada media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan partisipasi observasi dan studi literatur dalam proses pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran dari hoax yang berkaitan dengan politik adalah politisi, pejabat publik, dan anggota dewan perwakilan rakyat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan ada lima tipe pengguna instagram dalam menanggapi Hoax mengenai politik. Pertama, pengguna instagram yang memberikan komentar negatif pada hoax politik yang diunggah dengan mencela, menghina, dan memfitnah.Kedua, pengguna instagram yang memberikan komentar positif pada hoax politik yang diunggah dengan memberikan dukungan dan menyetujui isi informasi tersebut.Ketiga, pengguna instagram yang memberikan komentar netral dengan menghimbau pengguna lainnya untuk melakukan pengecekkan kembali dan tidak langsung mempercayai informasi tersebut.Keempat, pengguna instagram yang memberikan komentar yang tidak berkaitan dengan hoax politik yang diunggah.Kelima, pengguna instagram yang memberikan komentar dengan menyatakan ketidak peduliannya terhadap informasi tersebut. Kata kunci: hoax, instagram, media sosial, politik, virtual etnografi.
Media Informasi Dan Komunikasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Anisa, Renata; Rachmaniar, Rachmaniar
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.59 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v7i1.1568

Abstract

The development of information technology in Indonesia grow rapidly, manyinstitution using digital media to communicate with the public. Internet users in Indonesia on2017 is 143.26 million. This is in line with the increase of the number of users of socialmedia.To reach a large public, Governments need to use digital media to deliver informationand communicating with the public.The purpose of the research is to describes the information and communicationmedia used by the provincial Government of West Java to communicate with the public andwhat kind of information which delivered through official media of government. This studyuses qualitative methods, with the virtual Ethnography approach by analyzing theinformation on social media and user interaction in the cyber space. Data collection processis using observation of participation.The results of the study show that the provincial Government of West Java usingofficial website, social media platform as instagram, facebook, twitter, youtube, and email tocommunicate with public. The type of information which delivered by official mediaprovincial government of west java are the policy and Government program, tourisminformation, tax, natural disasters, health, sports, the achievements of the Government,activities, and the special event. Information which delivered through official website aremore formal and presented comprehensive. Nevertheless, information delivered through allsocial media platform is the same information, in a different format
Studi Etnografi Virtual tentang Budaya Mahasiswa dalam Perkuliahan Online di Aplikasi Zoom Rachmaniar, Rachmaniar; Prihandini, Puji; Anisa, Renata
Media Komunikasi FPIPS Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v20i2.33777

Abstract

Wabah coronavirus dimulai di kota Wuhan, Cina pada Desember dua tahun lalu. Dan hampir satu tahun para peserta didik dan pendidik melakukan pembelajaran online dari tempat nya masing-masing. Banyak pengalaman dan masalah yang terjadi dengan penggunaan aplikasi pembejaran yang digunakan. Dan ini tentu bisa dilihat melalui budaya virtual yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis budaya virtual dari perkuliahan online yang dilakukan mahasiswa bersama dosen dengan menggunakan aplikasi zoom, dilihat dari video, audio, dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan etnografi virtual untuk menganalisis budaya virtual mahasiswa dalam perkuliahan online di aplikasi zoom. Objek utama dalam penelitian ini adalah fitur-fitur yang ada dalam aplikasi zoom, seperti video, audio, virtual backgrounds, video filters, chat, dan reactions. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan analisis data model alur Miles dan Huberman. Sementara untuk teknik validitas data menggunkan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya virtual yang terbentuk atas penggunaan aplikasi zoom dalam perkuliahan online adalah: 1) video – banyak mahasiswa yang lebih memilih fitur mematikan kamera daripada menghidupkan kamera pada perkuliahan online;  2) audio – mahasiswa kerap mematikan fitur audio pada perkuliahan online; 3) virtual backgrounds – mahasiswa ada yang menggunakan fitur virtual backgrounds pada perkuliahan online; 4) video filters – mahasiswa ada yang menggunakan fitur video filters pada perkuliahan online; 5) chat – banyak mahasiswa yang memanfaatkan fitur chat pada perkuliahan online; dan 6) reactions – mahasiswa ada yang menggunakan fitur reactions  pada perkuliahan online. Temuan dalam penelitian ini adalah pengajar harus memiliki sistem dan aturan yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi terarah dan berlangsung seperti yang diharapkan.
PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL OLEH HUMAS RUMAH SAKIT PANDEGA PANGANDARAN DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI KESEHATAN Dewi, Retasari; Anisa, Renata; Yustikasari, Yustikasari
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 7, No 2 (2022): Edisi April (In Press)
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v7i2.24576

Abstract

RSUD Pandega Pangandaran adalah sebuah rumah sakit pemerintah baru sehingga memiliki tantangan untuk dapat memperkenalkan rumah sakit kepada masyarakat melalui media sosial. Rumah sakit juga memiliki kewajiban untuk melaksanakan Promosi Kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi, dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal. Dengan pengelolaan media sosial yang baik, rumah sakit dapat menyajikan berbagai informasi kesehatan untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan media sosial yang dilakukan oleh RSUD Pandega Pangandaran dengan menggunakan model sirkuler SoMe dari Regina Luttrel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran secara aktif membagikan informasi seputar rumah sakit dan informasi kesehatan. Optimalisasi media sosial dilakukan dengan menetapkan standar dalam desain konten, keterangan gambar dan tagar yang digunakan dalam setiap unggahan di akun media sosial agar konten yang diunggah konsisten. Pengelolaan media sosial RSUD Pandega dilakukan secara manual dengan mengamati insight media sosial. Interaksi pengikut pada media sosial belum optimal serta engagement rate masih menjadi tantangan bagi pengelola media sosial RSUD Pandega. Pengelola dapat memaksimalkan fitur yang ada pada media sosial dan meningkatkan interaksi dengan pengguna media sosial.Kata kunci: Humas; Informasi; Media Sosial; Promosi Kesehatan; Rumah Sakit. 
Pelatihan Promosi Kesehatan pada Tenaga Kesehatan di Jawa Barat Yustikasari Yustikasari; Renata Anissa; Retasari Dewi
Journal of Servite Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102003220211

Abstract

Promosi kesehatan adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan di tenaga kesehatan dan instansi kesehatan. Akan tetapi dimasa pandemi, banyak kegiatan promkes yang tidak bisa dilaksanakan. Disisi lain banyak berita hoaks yang beredar di media sosial, karena masyarakat lebih memilih media sosial dan televisi sebagai sumber informasi. Untuk itu diperlukan upaya promosi kesehatan yang dilakukan melalui media sosial. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman promosi kesehatan bagi tenaga kesehatan, meningkatkan pemahaman promosi kesehatan serta hubungannya dengan citra rumah sakit, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan pesan di media sosial untuk tujuan promosi kesehatan. Kegiatan ini merupakan kerjasama tim Pengabdian Pada Masyarakat Dosen (PPMD) dan tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. Pelatihan ini menghadirkan dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO., dr. Nurhidayat, M.Kes., DPDK, dan Muhammad Afif sebagai pembicara. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai pesan promosi kesehatan antara promotor kesehatan dan audience sasaran masih belum sejalan; Keberadaan promotor kesehatan di instansi kesehatan penting, karena dapat menjadi strategi peningkatan citra positif instansi; Perlu pelatihan yang lebih intensif detkait pengelolaan media sosial milik instansi kesehatan dan pengemasan pesan dengan tujuan promosi kesehatan.
Gaya Komunikasi Calon Kepala Daerah Menjelang Pilkada Pada Media Sosial Instagram Renata Anisa
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.725 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.16167

Abstract

 The election of head of region in Indonesia will be held in June 2018, the candidates compete to get public attention and sympathy with communication through social media. On social media, the candidates can informs the vision, mission, programs, accommodate the public aspirations, and communicate directly to the public with style of communication of each candidates.This research aims to find how communication style used by the candidate ahead of the elections on instagram. This research uses ethnographic virtual method by analyzing communication style that used a candidate's  in communicating with netizen. This research uses observation and participation in the study of literature in the process of data collection.The results showed that communication style used by the candidate Ridwan Kamil on social media instagram ia a two way communication style (The Equalitarian Style). It can be seen from the communication and the delivery of messages that are two-way. Communication conducted informal and open, where the netizen can access the candidate account and expressed their opinion, criticism, ideas, and support directly. The candidate using social media to communicate with public directly, describe their programs, information visits to regions, election debate agenda information, and other activities. On any information uploaded by RK account is able to acquire as many as a hundred netizen comments up to four thousand both positive and negative. 
STUDI DESKRIPTIF TENTANG LOYALITAS PESERTA GRUP WHATSAPP Rachmaniar .; Renata Anisa
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.129 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15269

Abstract

ABSTRAKMedia Sosial WhatsApp  atau yang biasa disingkat WA sudah menjadi sarana berkomunikasi yang popular saat ini. Di Indonesia pertumbuhan WhatsApp termasuk yang paling tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata orang yang memiliki WhatsApp, memiliki grup WhatsApp, dan ada yang bertahan untuk tetap berada dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Atas hal tersebut, penulis tertarik untuk memahami loyalitas peserta grup WhatsApp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan seseorang bertahan dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitan ini adalah teori motivasi dari Abraham Marslow dan Teori Pertukaran Social dari Thibault dan Kelley's. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui loyalitas peserta grup WhatsApp. Informan utama dari penelitian ini yaitu pemilik WhatsApp berusia dewasa muda.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif pasif, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan loyalitas seseorang berada dalam grup WhatsApp: a) bonding, b) sharing, c) kemudahan berhubungan, dan d) kebutuhan informasi.Kata kunci: whatsapp, grup, loyalitas, pesertaABSTRACTWhatsApp Social Media or commonly abbreviated as WA has become a popular means of communicating today. In Indonesia WhatsApp growth is among the highest. Based on observations, the average person who has WhatsApp, has the WhatsApp group, and some are persisted to stay within a certain WhatsApp group. Based that the fact, the author is interested to understand the loyalty of the group WhatsApp participants. The purpose of this study was to find out why one survives in a particular WhatsApp group. The purpose of this study was to find out one's loyalty lies within the WhatsApp group. The theory used in this research is need hierarchy theory from Abraham Marslow and Social Exchange Theory from Thibault and Kelley's. The method used in this research is a qualitative method with descriptive approach to know the loyalty of WhatsApp group participants. The main informant of this research is the owners of  WhatsApp with young adulthood categories. Data collection techniques are conducted through in-depth interviews, passive participatory observation, and literature studies. The results of this study indicate that the reasons for loyalty are in the WhatsApp group: a) bonding, b) sharing, c) ease of contact, and d) information needs.Keywords : whatsapp, group, loyalty, participants