Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan pendidikan literasi yang diterapkan dalam upaya mengurangi kesenjangan pembelajaran di wilayah pedesaan Kabupaten Sumenep. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk guru, siswa, orang tua, serta pemerintah melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program literasi yang inklusif dan berkelanjutan, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta partisipasi aktif komunitas merupakan faktor kunci dalam peningkatan keterampilan literasi di daerah pedesaan. Kebijakan pemerintah daerah yang responsif dan dukungan terhadap peningkatan kualitas serta kompetensi guru juga memainkan peran penting dalam mengatasi hambatan pembelajaran. Selain itu, pengukuran dan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas program-program literasi membantu dalam penyesuaian strategi kebijakan agar lebih tepat sasaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi berbagai strategi kebijakan tersebut dapat secara signifikan mengurangi kesenjangan pembelajaran literasi di wilayah pedesaan Kabupaten Sumenep, dengan catatan bahwa keberlanjutan dan peningkatan kualitas perlu terus dijaga melalui komitmen bersama dari semua pihak terkait.
Copyrights © 2024