Masalah kerusakan lingkungan terus menjadi isu utama yang terjadi di abad sekarang. Semakin banyak kerusakan lingkungan, semakin banyak muncul gerakan perlindungan lingkungan Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kolaborasi antara pemerintah dengan NGO melakukan aksi peduli lingkungan sebagai upaya indoktrinasi masyarakat agar peduli terhadap lingkunganya sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan bersih-bersih adalah dengan metode observasi, deskriptif dan partisipasi. Hasil tulisan ini menjelaskan bahwa gerakan sosial Lampung Sweeping Community maupun Pandawara dilakukan dengan bentuk program aksi peduli lingkungan. Aksi tersebut meliputi aksi bersih-bersih Program aksi bersih-bersih sampah di daerah pesisir pantai Kabarti dan pantai Sukaraja di Kecamatan Panjang Utara, dan penanaman magrove di hutan magrove Petengoran, Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Program aksi tersebut melibatkan beberapa stakeholder seperti Dinas Lingkungan Hidup, PLN Kota Bandar Lampung, Perusahaan swasta lainnya. Aksi sebagai untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta kesadaran itulah yang akan membentuk sikap dan partisipasi masyarakat pada khususnya dalam menolak setiap ada rencana atau tindakan yang mengancam ekosistem lingkungan mereka.
Copyrights © 2024