Implementasi aplikasi merupakan salah satu wujud dari kemajuan teknologi pada pemerintahan. Implementasi sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh baik individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam kebijakan (Tahir, 2014:55). Implementasi berbasis aplikasi ini digunakan untuk menetapkan dan menyesuaikan tugas dan fungsi pegawai pada setiap instansi. Pada kajian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dimana bertujuan untuk mendeskripsikan permasalah serta fokus pada kajian. Lokus pada penelitian ini adalah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya. Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Usaha Kecil dan Perdagangan Kota Surabaya telah dilakukan analisis beban kerja dalam pemenuhan tugas dan fungsi setiap pegawai. Beberapa kendala ditemukan antara lain uraian tugas yang mengalami ABK berlebih. Dimana uraian tugas tersebut memiliki beban yang kecil sedangkan memiliki jumlah pegawai yang lebih. Maka dari itu diperlukan adanya monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengisian analisis beban kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya untuk membuktikan keakuratan perencanaan yang telah dilakukan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pegawai dapat bekerja lebih efisien, memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas. Namun, untuk mencapai keberhasilan, perlu ada investasi dalam pelatihan, infrastruktur digital, dan pendekatan manajemen perubahan yang efektif. Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Usaha Kecil dan Perdagangan Kota Surabaya telah dilakukan analisis beban kerja dalam pemenuhan tugas dan fungsi setiap pegawai.
Copyrights © 2024