Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika struktur sosial dalam keluarga Kesultanan Melayu Deli serta pengaruhnya terhadap pemanfaatan Istana Maimoon sebagai objek wisata budaya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik internal dalam keluarga kesultanan disebabkan oleh ketegangan antargenerasi, perbedaan interpretasi terhadap hak waris dan legitimasi kekuasaan, serta perebutan posisi dalam struktur yayasan pengelola. Selain itu, motif ekonomi turut memengaruhi arah pengelolaan istana, seperti pemanfaatan ruang istana untuk kegiatan dagang, ketidakterbukaan dalam distribusi pendapatan, dan dominasi kelompok tertentu atas sumber daya. Ketidakharmonisan ini berdampak pada fragmentasi peran dan lemahnya koordinasi dalam menjaga Istana Maimoon sebagai cagar budaya. Melalui teori strukturasi Anthony Giddens, penelitian ini menyoroti bahwa struktur sosial dan tindakan agen dalam lingkungan keluarga bangsawan saling memengaruhi secara dinamis dan terus-menerus membentuk ulang makna serta tata kelola warisan budaya
Copyrights © 2025