Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa resiliensi dan Self Efficacy terhadap keterikatan kerja perawat dengan dukungan sosial sebagai variabel intervening pada Rumah Sakit Martha Friska Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Keterikatan kerja adalah keadaan di mana seseorang merasa terikat pada pekerjaan mereka dan merasa memiliki keterlibatan emosional yang kuat dalam pekerjaan tersebut. Selama memberikan pelayanan Covid-19, perawat seringkali merasakan beban kerja yang berat dan sangat melelahkan. Mereka harus bekerja dalam jangka waktu yang lama dan dalam situasi yang menegangkan, yang dapat meningkatkan tingkat kelelahan dan ketegangan fisik dan mental perawat. Dengan meneliti hubungan antara resiliensi dan efikasi diri terhadap keterikatan kerja perawat serta peran dukungan sosial dalam memediasi hubungan tersebut, diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keterikatan kerja perawat dan membantu perawat menghadapi stres dan tekanan dalam pekerjaannya dengan demikian perawat tetap bertahan dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Sampel pada penelitian ini sebanyak 130 perawat. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini yaitu menggunakan Structural Equation Model menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian ini adalah dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja, resiliensi diri berpengaruh tidak signifikan terhadap dukungan sosial, dan keterikatan kerja. Sedangkan self efficacy berpengaruh signifikan terhadap dukungan sosial, dan keterikatan kerja. Pada pengaruh langsung atau tidak langsung tidak terdapat pengaruh tidak langsung antara Resiliensi terhadap keterikatan kerja dengan di moderasi dukungan sosial terdapat pengaruh tidak langsung antara self efficacy terhadap keterikatan kerja dengan di moderasi dukungan sosial.
Copyrights © 2023