Artikel ini membahas tentang bagaimana media sosial, khususnya Twitter dan Facebook, berperan dalam membentuk dan mengarahkan opini publik terkait proses negosiasi Brexit. Melalui pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivis, peneliti mengeksplorasi dinamika komunikasi politik digital, strategi wacana, serta pengaruh influencer dan publik dalam membentuk narasi politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi ruang kontestasi wacana yang memengaruhi realitas politik internasional.
Copyrights © 2025