Penelitian ini mengulas latar belakang remaja terlibat dalam penyimpangan aksi balap liar dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya dan remaja kota Pekanbaru. Menggunakan pendekatan teori Differensial Asosiation, penelitian ini diulas dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari 4 orang remaja sebagai Informan utama yang dipilih secara puposive atau berkreteria dan 2 orang key Informan yang terdiri dari pihak kepolisian dan pemilik bengkel. Dara penelitian dikumpul melalui wawancara mendalam, Observasi dan Dokumentasi yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan model miles habermes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa alasan remaja terlibat dalam aksi balap liar utamanya disebabkan oleh faktor lingkungan tempat tinggal, serta faktor lain yaitu memiliki teman yang terlibat aksi balap liar, faktor lingkungan keluarga, dan faktor ekonomi. Remaja yang terlibat aksi balap liar tidak hanya melalukan penyimpangan balap liar tapi juga melakukan penyimpangan lainnya, dimana keterlibatan aksi balap liar menjadi pintu gerbang temaja melakukan penyimpangan lainnya diantaranya yaitu mengkonsumsi minuman keras, judi online, penggunaan narkoba, dan sexs bebas.
Copyrights © 2025