Peningkatan aktivitas masyarakat berdampak pada peningkatan sampah yang dihasilkan. Konsep pengelolaan sampah dengan ekonomi sirkular dapat digunakan tidak hanya masalah sampah yang dapat tertangani, namun juga dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat. Sehingga tujuan penelitian ini adalah merumuskan konsep ekonomi sirkular di dalam pengelolaan sampah Kota Mataram. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan sistem pengelolaan sampah untuk mewujudkan ekonomi sirkular harus dilakukan secara komprehensif melibatkan semua pihak mulai dari masyarakat, wirausaha, swasta, akademisi dan pemerintah daerah. Masing-masing pihak memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Rumah tangga sebagai sumber sampah harus telah melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik yang pengaturannya diatur oleh kebijakan pemerintah daerah. Pengolahan sampah dilakukan oleh lembaga-lembaga pengelola sampah yang telah dibentuk. Untuk mengatur mekanisme pasar pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting sehingga distribusi sampah mulai dari rumah tangga sampai kepada konsumen dapat berkelanjutan. Sistem pengelolaan sampah anorganik menggunakan sistem bank sampah, sedangkan sampah organik dapat menggunakan sistem pengolahan menjadi pupuk kompos ataupun cair serta menjadikan sebagai pakan magot. Tahapan awal untuk dapat memilah sampah organik dan anorganik adalah dengan sosialisasi yang intensif ke masyarakat, pemerintah daerah, petugas sampah sehingga dapat memberikan edukasi untuk perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Copyrights © 2024