Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan pangan bergizi tinggi yang berpotensi dalam pencegahan stunting. Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi kronis di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi penting, terutama pada anak usia dini. Daun kelor diketahui mengandung protein, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, serta antioksidan alami yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Sepanjang Jaya Kota Bekasi dengan melibatkan ibu yang memiliki balita dan kader kesehatan. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan gizi, demonstrasi, dan pelatihan pembuatan produk olahan berbasis daun kelor, yaitu gummy, puding, bubur, dan nugget. Peserta diberikan materi mengenai kandungan gizi daun kelor, teknik pengolahan yang tepat agar nutrisinya tidak rusak, serta peluang pengembangan produk sebagai usaha rumahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan potensi daun kelor sebagai pangan fungsional untuk mencegah stunting. Produk olahan yang dihasilkan memiliki rasa yang disukai, tampilan menarik, dan nilai gizi tinggi, sehingga berpotensi diterapkan sebagai alternatif makanan bergizi di tingkat rumah tangga. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting berbasis pangan lokal, sekaligus mendorong kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam sekitar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Copyrights © 2026