Kopi merupakan salah satu jenis tumbuhan biji bijian yang banyak ditanam dan dibudidayakan oleh Masyarakat khususnya di Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Sulawesi Selatan. Tanaman kopi berasal dari genus Coffea yang tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan ketinggian tertentu. Jenis kopi yang paling terkenal dan paling banyak dibudidayakan adalah jenis kopi Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora), masing-masing memiliki cita rasa, aroma, serta karakteristik berbeda. Kopi selama ini dikenal sebagai minuman yang memiliki nilai ekonomi dan budaya tinggi. Namun, dalam perkembangannya, kopi tidak hanya dipandang sebatas komoditas minuman, melainkan juga sebagai sumber daya yang dapat diolah lebih luas melalui proses diversifikasi produk. Hal ini terjadi karena hampir seluruh bagian tanaman kopi memiliki potensi untuk dimanfaatkan. Misalnya, daun kopi muda dapat diolah menjadi serundeng daun kopi. Serundeng daun kopi bukan hanya makanan inovatif, tetapi juga produk sehat, bernilai ekonomi, berakar pada budaya lokal, dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Resep yang digunakan dalam pengolahan serundeng daun kopi yaitu, daun kopi muda, kelapa, lengkuas, sereh, bawang merah, bawang putih, gula merah, daun jeruk, cabai merah, garam, vitsin, kaldu jamur yang diolah dengan teknik sangrai. Pelatihan diikuti oleh 30 pemuda/i, menghasilkan produk yang diuji organoleptik dengan penerimaan baik pada aspek rasa (89%), aroma (86%), dan tekstur (80%). Produk serundeng daun kopi juga telah memiliki sertifikasi PIRT, sehingga layak dipasarkan lebih luas. Kegiatan inovatif ini berperan dalam meningkatkan kapasitas pemuda, menghadirkan produk khas sebagai buah tangan desa, serta memperkuat sektor ekonomi kreatif di Desa Arabika.
Copyrights © 2025