Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) memiliki peran guna mendukung stabilitas moneter di negara berkembang seperti Indonesia. Arus masuk FDI diharapkan dapat memperkuat nilai tukar rupiah melalui peningkatan cadangan devisa serta kepercayaan investor. Namun, fluktuasi nilai tukar masih terjadi dan menunjukkan kondisi empiris yang tidak selalu sesuai dengan teori. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara FDI dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada periode 2015–2024. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan memanfaatkan data sekunder dari Bank Indonesia, BKPM, dan BPS sebanyak 40 observasi kuartalan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh parsial dan simultan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDI berpengaruh positif dan signifikan terhadap apresiasi rupiah. Sementara itu, inflasi dan suku bunga acuan tidak berpengaruh signifikan. Cadangan devisa menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan sehingga berperan dalam menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tekanan eksternal.
Copyrights © 2025