Penelitian ini mendeskripsikan inovasi guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis bahan alam di TK Tunas Harapan, Sedayu, Arjosari Tahun Pelajaran 2024/2025. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian meliputi enam guru, satu kepala sekolah, dan kelompok anak usia 4–6 tahun. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan validasi menggunakan triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berhasil berinovasi mengembangkan media berbahan alam seperti ranting, daun, biji, dan pelepah pisang yang terbagi dalam empat kategori: sensorik/manipulatif, seni, numerik-huruf, dan motorik halus. Proses pengembangan meliputi tahapan identifikasi kebutuhan, eksplorasi bahan, pembuatan dan uji coba, serta revisi dan dokumentasi. Penggunaan media ini meningkatkan kreativitas anak (88%), motorik halus (85%), dan keterlibatan belajar (90%). Media berbahan alam terbukti efektif, murah, dan kontekstual, sekaligus memperkuat penerapan prinsip ecopedagogy dalam pembelajaran anak usia dini.
Copyrights © 2025