Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran sentral dalam membentuk karakter peserta didik, terutama di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana guru PAI di SDN 7 Bokat, Kabupaten Buol, berperan dalam mewujudkan perubahan karakter positif pada siswa. Fokus utama adalah mengidentifikasi strategi, metode, dan pendekatan yang digunakan oleh guru PAI, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi efektivitas peran tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru PAI, dan siswa serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh guru PAI dalam membentuk karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SDN 7 Bokat memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik melalui berbagai cara. Mereka tidak hanya menyampaikan materi pelajaran secara teoritis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam setiap aspek pembelajaran. Selain itu, guru PAI juga berperan sebagai teladan, motivator, dan fasilitator dalam mengembangkan karakter siswa. Beberapa strategi yang efektif meliputi penggunaan metode ceramah yang interaktif, diskusi kelompok, penugasan proyek yang berorientasi pada nilai-nilai agama, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter. Faktor-faktor pendukung yang signifikan dalam peran guru PAI meliputi dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru, partisipasi aktif siswa, serta dukungan dari orang tua. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan yang relevan, serta tantangan dalam menghadapi perbedaan latar belakang dan karakteristik siswa. Meskipun demikian, guru PAI di SDN 7 Bokat mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan kreativitas dan dedikasi yang tinggi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan dukungan terhadap guru PAI dalam bentuk pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan sumber daya yang memadai, serta pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk karakter peserta didik secara holistik. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Copyrights © 2025