Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Layanan Supervisi Klinis Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Syahrial Labaso; Ratna Hestiana; Rinaldy, Asfar; Adtman A. Hasan
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2024): June 2024. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alkilmah.v3i1.1776

Abstract

The role of educators in the learning process is crucial in determining educational quality, necessitating the enhancement of their capacities and competencies. Clinical supervision is a unique approach in educational supervision that focuses on empowering educators to remain relevant to curriculum guidelines while addressing students' learning needs. This method involves engaging educators in discussions to identify their weaknesses in the teaching process and guiding them towards solutions. This qualitative-descriptive study, utilizing interviews, observations, and documentation, examines the implementation of clinical supervision in Arabic language teaching at Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kabila. The results indicate that clinical supervision helps educators formulate learning processes that stimulate student interest and encourage active participation. Arabic language instruction at the school employs both traditional and modern approaches. The traditional approach forms students' basic cognitive skills, while the modern approach applies these skills to everyday situations such as verbal communication and information technology use. Clinical supervision in Arabic language teaching is seen as bridging the gap between educators' psychological conditions and students' psychological readiness in the learning process. This approach proves effective in enhancing the quality of Arabic language instruction and student engagement.
STUDI RELASI STRICT PARENTING PADA ANAK USIA DINI TERHADAP POLA PERKEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK Labaso, Syahrial; Ratna Hestiana; Mantulangi, Deis H.
Irfani Vol. 20 No. 2 (2024): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v20i2.5592

Abstract

Strict parenting is a cultural parenting style that is trending to be used in family education today as a consequence of the cultural heritage of family education in the classical era which was inherited and handed down pedagogically to today's parents. Strict parenting is seen as contributing to the process of forming children's social competence. This research uses descriptive qualitative research with a library study approach by collecting library materials that are deemed relevant and in accordance with the themes in this research. The results of this research show that the application of strict parenting carried out by parents towards children causes children to become closed, not/less able to communicate, and not skilled at adapting to new social environments. This is because children are not involved/not involved in making important decisions related to choices in their lives, this has implications for children failing to find the meaningfulness and value of the activities they do and/or do. Children do not have a sense of responsibility for the activities they do, because from the start they feel they are not involved in the decision-making process for the activities they do. Strict parenting produces children as objects and not as subjects who grow and develop in finding their identity. Keywords: Strict Parenting, Social Competence, Children.
PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN PERUBAHAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SDN 7 BOKAT KABUPATEN BUOL Sukma Ayu; Andi Nurwati; Ratna Hestiana
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 6: November 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran sentral dalam membentuk karakter peserta didik, terutama di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana guru PAI di SDN 7 Bokat, Kabupaten Buol, berperan dalam mewujudkan perubahan karakter positif pada siswa. Fokus utama adalah mengidentifikasi strategi, metode, dan pendekatan yang digunakan oleh guru PAI, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi efektivitas peran tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru PAI, dan siswa serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh guru PAI dalam membentuk karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SDN 7 Bokat memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik melalui berbagai cara. Mereka tidak hanya menyampaikan materi pelajaran secara teoritis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam setiap aspek pembelajaran. Selain itu, guru PAI juga berperan sebagai teladan, motivator, dan fasilitator dalam mengembangkan karakter siswa. Beberapa strategi yang efektif meliputi penggunaan metode ceramah yang interaktif, diskusi kelompok, penugasan proyek yang berorientasi pada nilai-nilai agama, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter. Faktor-faktor pendukung yang signifikan dalam peran guru PAI meliputi dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru, partisipasi aktif siswa, serta dukungan dari orang tua. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan yang relevan, serta tantangan dalam menghadapi perbedaan latar belakang dan karakteristik siswa. Meskipun demikian, guru PAI di SDN 7 Bokat mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan kreativitas dan dedikasi yang tinggi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan dukungan terhadap guru PAI dalam bentuk pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan sumber daya yang memadai, serta pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk karakter peserta didik secara holistik. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujud generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa