Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi pengukuran di SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 2025/2026. Metode Quasi Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Subjek penelitian melibatkan kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dengan model CTL dan X IPA 5 sebagai kelas kontrol dengan model Problem Based Learning (PBL). Instrumen berupa soal essay yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam penelitian ini diukur berdasarkan lima aspek indikator, yaitu memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, penarikan kesimpulan, memberikan penjelasan lebih lanjut, serta strategi dan taktik. Indikator meliputi kemampuan memfokuskan serta menganalisis pertanyaan, mempertimbangkan kebenaran sumber data dan hasil. Hasil analisis menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, serta uji t-test menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model CTL terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dengan demikian model CTL efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena mengaitkan pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata dan melatih peserta didik berpikir logis serta reflektif.
Copyrights © 2025