Potensi besar komoditas jeruk siam di lahan basah Barito Kuala dan Kabupaten Banjar belum diimbangi dengan strategi pemasaran yang optimal, menyebabkan kerugian pascapanen dan ketergantungan pada pasar tradisional. Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam diversifikasi produk dan pemasaran digital, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI). Untuk mengatasi hal tersebut, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan petani melalui Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI dan pendampingan diversifikasi produk olahan jeruk. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan kolaboratif, meliputi tahapan sosialisasi, pelatihan komprehensif, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi berkelanjutan. IPTEKS yang diimplementasikan adalah Media Pembelajaran Digital Marketing Berbasis AI, yang memanfaatkan smartphone petani untuk mengoptimalkan pemasaran produk, menganalisis pasar, dan meningkatkan efisiensi promosi. Luaran yang ditargetkan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, perluasan jangkauan pasar, dan peningkatan pendapatan yang signifikan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, daya saing, dan kesejahteraan petani jeruk siam melalui adopsi teknologi tepat guna.
Copyrights © 2025