Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation
Vol 8, No 2 (2025): October

Model LocalityVeness (Local Competitiveness): Alternatif pengukuran daya saing pariwisata Indonesia berbasis kearifan lokal

Lohjiwa, Vyana (Unknown)
Fatimah, Rika (Unknown)
Nabilla, Affra Siti (Unknown)
Anggrenesia, Yayang (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2025

Abstract

AbstractCompetitiveness is a key factor in tourism sustainable development. Atthe global level, tourism competitiveness is measured by Travel andTourism Development Index (TTDI). However, this indicator widelycriticized for being complex and not represent local tourism resources.A number of countries have begun to replace TTDI with develop newindicators based on local resources. In Indonesia, the government hasNational Tourism Development Index (IPKN), but the indicators adopta global approach without reflecting identity of local resources. Thisstudy aims to provide an alternative perspective tourism developmentbased on local resources. The research method used is qualitativeapproach with a literature study technique. Data sources include bookof Kearifan Lokal Indonesia dan Lingkungan as local tourismresources, TTDI documents as structure of global indicators, andthe G2R (Global Gotong Royong) Tetrapreneur approach as a bottom-up framework. The results show that Indonesia has seven elements oflocal tourism resources. The novelty show that formulation of“LocalityVeness” (Local Competitiveness) model, which is a model formeasuring Indonesia#39;s tourism competitiveness based on localreources. This model is expected to be a conceptual alternative tostrengthen the sustainability, adaptability, and reflect the identity ofIndonesian tourism.AbstrakDaya saing merupakan faktor kunci dalam pengembangan pariwisataberkelanjutan. Pada tingkat global, pengukuran daya saing pariwisatamenggunakan Travel and Tourism Development Index (TTDI). Namun,indikator ini banyak dikritik karena bersifat kompleks dan kurangmerepresentasikan sumber daya pariwisata lokal. Sejumlah negaramulai meninggalkan TTDI dan mengembangkan indikator berbasissumber daya lokal. Di Indonesia, pemerintah telahmengembangkan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional(IPKN), namun indikatornya mengadopsi pendekatan global tanpamerefleksikan potensi dan identitas sumber daya lokal. Kajian inibertujuan memberikan pandangan alternatif bahwa penyusunanindikator daya saing pariwisata seharusnya dilakukan berlandaskansumber daya dan kearifan lokal. Metode kajian yang digunakanadalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka. Sumber datamencakup dokumen buku Kearifan Lokal Indonesia danLingkungan untuk mengidentifikasi sumber daya pariwisata lokal,dokumen TTDI untuk melihat struktur indikator global, serta pendekatan G2R (Global Gotong Royong) Tetrapreneur sebagaikerangka berpikir pendekatan bottom-up. Hasil kajian menunjukkanbahwa Indonesia memiliki tujuh unsur kearifan lokal. Kebaruan darikajian ini terletak pada perumusan model “LocalityVeness” (LocalCompetitiveness), yaitu model pengukuran daya saing pariwisataIndonesia yang berbasis kearifan lokal. Model ini diharapkan dapatmenjadi alternatif konseptual untuk memperkuat daya saing pariwisatanasional yang berkelanjutan, adaptif, dan mencerminkan identitaskepariwisataan Indonesia.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

Jithor

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Health Professions Social Sciences Other

Description

Journal of Indonesian Tourism, Hospitality, and Recreation (Jurnal Pariwisata, Perhotelan dan Rekreasi Indonesia) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan dua keluaran (issues) dalam setahun pada bulan April dan Oktober. Redaksi juga turut mengundang para peneliti dan praktisi untuk dapat ...