Background: During pregnancy, a pregnant woman's body adapts to the growth and development of the fetus in the womb, thus undergoing both physical and psychological changes. These physical and psychological changes during pregnancy can cause discomfort in pregnant women. Responses to discomfort can be mild complaints that require appropriate treatment from midwives as the primary care providers in the community to prevent serious complaints. Midwifery services are currently experiencing a shift and dynamics, where this shift is the return to implementing complementary therapies in midwifery services. For many midwives and women, complementary midwifery services are an option to reduce medical interventions during pregnancy and childbirth, and based on experience, this is quite helpful. Purpose: To determine the application of complementary and alternative medicine (CAM) services to the health of pregnant women. Method: This type of research is quantitative, this research design is an analytical survey. This study used a cross-sectional method. The population in this study were all midwives working in Community Health Centers in Banda Aceh City, totaling 179 midwives in 2024 with a total of 11 Community Health Centers. The sampling technique in this study used accidental sampling with univariate and bivariate analysis using the Chi-square test via SPSS software. Results: There is a relationship between the type of complementary midwifery services and maternal health, with a p-value of 0.001. The application of CAM in pregnant women has significant potential to improve holistic health, both physically and emotionally Conclusion: However, standardization, medical supervision, and increased awareness of the appropriate use of CAM are needed to avoid risks. Keywords: Complementary and Alternative Medicine (CAM); Midwifery; Pregnant Women. Pendahuluan: Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil menyesuaikan diri dengan tumbuh kembang janin di dalam kandungan sehingga mengalami perubahan baik fisik maupun psikologis. Perubahan fisik dan psikologis yang dialami pada masa kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. Respon terhadap ketidaknyamanan dapat berupa keluhan ringan sehingga memerlukan penanganan secara tepat dari bidan sebagai pemberi pelayanan terdepan di masyarakat agar tidak menjadi keluhan yang berat. Pelayanan kebidanan saat ini mengalami pergeseran dan dinamika dimana pergesaran tersebut yaitu kembalinya menerapkan terapi komplementer dalam aplikasi pelayanan kebidanan. Bagi banyak bidan dan wanita, pelayanan kebidanan komplementer adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis saat hamil dan melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal tersebut cukup membantu. Tujuan: Untuk mengetahui penerapan pelayanan complementary and alternatif medicine (CAM) terhadap kesehatan pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah Kota Banda Aceh yang berjumlah 179 bidan pada tahun 2024 dengan jumlah 11 Puskesmas. teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Analisis data yang digunakan univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Ada hubungan jenis pelayanan kebidanan komplementer terhadap kesehatan pada ibu hamil dengan nilai p value 0.001 Simpulan: Penerapan CAM pada ibu hamil memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesehatan secara holistik, baik dari aspek fisik maupun emosional. Namun, perlu adanya standarisasi, pengawasan medis, dan peningkatan kesadaran tentang penggunaan CAM yang tepat agar tidak menimbulkan risiko. Kata Kunci: Complementary and Alternative Medicine (CAM); Ibu Hamil; Kebidanan; Kesehatan.
Copyrights © 2025