Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi partai politik dalam memenangkan calon legislatif perempuan pada Pemilihan Umum 2024 di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Fokus penelitian diarahkan pada tiga partai politik besar, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Partai Golongan Karya (Golkar). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi terhadap pengurus partai dan masyarakat pemilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam ranah politik merupakan hasil perpaduan antara kebijakan afirmatif yang mewajibkan keterwakilan perempuan sebesar 30% dan strategi partai dalam membina serta mendukung kader perempuan. PDI-P menonjolkan pemberdayaan melalui organisasi perempuan internal, PKS memperkuat kapasitas kader lewat lembaga BPKK, sedangkan Golkar menerapkan sistem rekrutmen terbuka dan memberikan dukungan struktural melalui organisasi sayap seperti KPPG dan Al-Hidayah. Meskipun pendekatan yang dilakukan masing-masing partai berbeda, ketiganya memiliki tujuan serupa, yaitu meningkatkan kepercayaan publik terhadap caleg perempuan. Dari perspektif feminisme, partisipasi perempuan dalam politik tidak hanya mencerminkan upaya individu, tetapi juga merupakan bagian dari gerakan kolektif untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan sosial di tengah dominasi budaya patriarki. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan caleg perempuan tidak hanya ditentukan oleh strategi partai, tetapi juga oleh kemampuan mereka menembus batas-batas sosial dan membangun kepercayaan masyarakat.
Copyrights © 2025