Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan media pembelajaran inovatif untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa, khususnya pada materi gotong royong dalam Pendidikan Pancasila. Hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media Wordless Picture Book (WPB) digital berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian meliputi satu guru dan 32 siswa kelas V di SDN Tanjung Barat 07. Instrumen penelitian terdiri dari wawancara, observasi, angket validasi ahli, angket respons siswa, serta soal pretest dan posttest. Hasil validasi menunjukkan tingkat kelayakan media sebesar 89,16% dari ahli materi, media, dan bahasa dengan kategori sangat baik. Uji coba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu one to one, small group, dan field test, dengan respons siswa sebesar 92,15%. Hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan rata-rata nilai pretest 56,5 dan posttest 81,25, serta N-Gain sebesar 0,57 (kategori sedang). Dengan demikian, WPB digital berbasis PBL dinyatakan layak dan cukup efektif digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Kata kunci: Wordless Picture Book, Problem Based Learning, Berpikir Kritis, Pendidikan Pancasila, Sekolah Dasar
Copyrights © 2025