Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dengan tanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan pelayanan kefarmasian dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian dapat diukur dengan pemberian informasi obat. Kepuasan pasien adalah tolak ukur dari pelayanan kefarmasian agar terwujudnya derajad kesehtan yang setinggi-tingginya. Dari survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Aceh terdapat 8 orang yang merasa kurang puas terhadap pelayanan kefarmasian. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyaknya keluhan masyarakat tentang ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian, dan yang menjadi sampel adalah pasien rawat jalan dengan total sampel 64 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dari jumlah seluruh pasien yang berobat di Rumah Sakit. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Penelitian ini dilakukan sampai pemperoleh total sampel yaitu sebanyak 64 orang dengan cara membagikan 2 kuesioner yaitu kuesioner pelayanan kefarmasian dan kuesioner tingkat kepuasan pasien yang hasil penilitain di olah dengan menggunakan uji chi-square. Dan dapat disimpulkan bahwa hubungan pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Aceh berada pada katagori puas dengan presentase 87,5%. Dan di harapkan kepada Rumah Sakit untuk tetap mempertahankan kualitas tingkat kepuasan yang telah dicapai guna untuk memperoleh kualitas kesehatan yang setinggi-tingginya.
Copyrights © 2021