Dislipidemia merupakan gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, serta low-density lipoprotein (LDL), dan penurunan high-density lipoprotein (HDL). Faktor risiko peningkatan kadar LDL meliputi usia, jenis kelamin, faktor genetik, obesitas, aktivitas fisik rendah, dan pola konsumsi tinggi lemak. Kondisi ini berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Upaya pencegahan dan penanggulangan dislipidemia salah satunya melalui pangan fungsional kaya antioksidan. Beras ketan hitam diketahui mengandung antosianin, senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan tinggi. Dalam bentuk tape ketan hitam, antosianin berperan menurunkan kadar kolesterol LDL melalui aktivasi jalur adenosine-monophosphate protein kinase (AMPK), yang selanjutnya menghambat enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl-CoA (HMG-KoA) reduktase pada sintesis kolesterol, serta menghambat asetil-CoA karboksilase (ACC) sehingga menurunkan esterifikasi kolesterol pada hati dan usus. Mekanisme ini menekan pembentukan very-low-density lipoprotein (VLDL) dan mengurangi konversi menjadi LDL. Penelitian eksperimental dengan desain two group pre- and post-test dilakukan untuk menganalisis pengaruh konsumsi tape ketan hitam terhadap kadar LDL. Subjek dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan kadar LDL pada kelompok perlakuan dengan nilai p=0,011 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumsi tape ketan hitam berpotensi sebagai intervensi pangan fungsional dalam menurunkan risiko dislipidemia..
Copyrights © 2025