Pengembangan perangkat lunak yang efektif memerlukan metode yang tepat guna menjamin kualitas, waktu pengerjaan, serta kepuasan pengguna akhir. Dua metode yang umum digunakan adalah Waterfall dan Agile. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan kedua metode tersebut dalam berbagai aspek pengembangan perangkat lunak, seperti fleksibilitas, kecepatan delivery, efisiensi tim, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan. Metode Waterfall dikenal dengan pendekatan bertahap dan sistematis, sedangkan Agile menawarkan pendekatan iteratif dan kolaboratif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui studi literatur, survei terhadap 50 praktisi TI, serta analisis studi kasus dari beberapa proyek perangkat lunak yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Agile lebih unggul dalam hal fleksibilitas, kepuasan klien, dan efisiensi tim, terutama dalam proyek yang kompleks dan dinamis. Namun, metode Waterfall masih relevan diterapkan pada proyek yang memiliki kebutuhan dan ruang lingkup yang jelas sejak awal. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan rekomendasi strategis dalam pemilihan metode berdasarkan karakteristik proyek yang dihadapi.
Copyrights © 2025