Peningkatan pembangunan infrastruktur membuat kebutuhan semen portland terus mengalami peningkatan. Proses produksi semen portland menghasilkan gas karbondioksida (CO2) ke udara yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi beton ramah lingkungan yaitu beton geopolimer, dalam pembuatan beton geopolimer tidak membutuhkan semen melainkan menggunakan material fly ash dalam campurannya. Beton geopolimer menggunakan fly ash pada umumnya memberikan waktu ikat yang cepat, sehingga diperlukan alternatif material lain yang dapat memperpanjang waktu ikat yaitu abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan silikon oksida (SiO2) yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai subtitusi dari material fly ash. Penelitian ini dilakukan pengujian waktu ikat menggunakan alat vicat apparatus dengan variasi fly ash 100% dan variasi abu ampas tebu sebagai substitusi material fly ash sebesar 10%, 15%, 20%, dan 30% serta menggunakan alkali aktivator dengan perbandingan 2:1 (NaOH:Na2SiO3). Hasil dari pengujian waktu ikat yang dilakukan pada beton normal didapatkan waktu ikat akhir pada menit ke 239, sedangkan hasil pengujian waktu ikat tercepat pada beton variasi 100% fly ash dengan waktu ikat akhir pada menit ke 90, dan hasil pengujian waktu ikat terlama pada beton variasi 30% abu ampas tebu dengan waktu ikat akhir pada menit ke 345. Dengan penambahan variasi abu ampas tebu sebesar 30% dapat memperlambat proses waktu ikat pada beton geopolimer.
Copyrights © 2025