Kepercayaan diri merupakan aspek penting dalam perkembangan psikologis siswa sekolah dasar karena memengaruhi keberanian mereka dalam berpendapat, tampil di depan kelas, dan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi di SDN Ambat 2, ditemukan bahwa sebagian siswa masih menunjukkan sikap pasif dan enggan tampil di depan kelas. Guru memiliki peran strategis sebagai fasilitator emosional dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa melalui strategi pembelajaran yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam membangun kepercayaan diri siswa melalui apresiasi dan reward serta mengidentifikasi bentuk-bentuk reward yang digunakan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dilakukan di SDN Ambat 2, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, pada Mei 2025. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, dengan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan penting dalam membangun kepercayaan diri siswa melalui reward verbal, simbolik, aktivitas, dan materi. Reward diberikan tidak hanya atas hasil belajar, tetapi juga atas usaha, keberanian, dan partisipasi siswa. Strategi ini efektif menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan menyenangkan, yang mendorong siswa menjadi lebih percaya diri dan aktif. Konsistensi dan ketepatan reward memperkuat harga diri serta motivasi intrinsik siswa.
Copyrights © 2025