World Health Organization (WHO), tahun 2020 secara global memperkirakan 379 juta orang terkena gangguan jiwa, 20 juta diantaranya menderita skizofrenia, pada tahun 2021 prevalensi skizofrenia sebesar 24 juta orang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gangguan jiwa dengan halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 7 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi halusinasi sebelum diberikan terapi aktivitas kelompok adalah 1,5 kali dan rata-rata frekuensi halusinasi setelah diberikan terapi aktivitas kelompok menurun menjadi 1,1 kali. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien gangguan jiwa dengan halusinasi dengan p-value 0,043 (p<0,05). Bagi UPTD Puskesmas Langsa Kota agar melakukan evaluasi pada pasien halusinasi mengenai frekuensi halusinasi yang dialami dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok sebagai intervensi yang dapat membantu pasien mengontrol halusinasi.
Copyrights © 2024