Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Stres Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Melalui Intervensi Resiliensi Di Kota Langsa Mailisna, Mailisna; Ngatwadi; Irawan, Dedi
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.2178

Abstract

Hipertensi merupakan satu penyakit yang bisa mengenai siapa saja, baik usia produktif dan tidak produktif, yang tidak memandang kelas ekonomi. Penyakit hipertensi merupakan satu dari sepuluh penyakit yang mematikan di dunia dan saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ke tiga setelah kardiovaskuler dan kanker. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya pengaruh intervensi resiliensi terhadap stres dan tekanan darah klien hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian Quasi - Experiment dengan rancangan Pre - Posttest without control group design. Hasil dari penelitian ini ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap tingkat stres pasien hipertensi dengan nilai p-value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 1.00, sedangkan nilai mean sesudah dilakukan intervensi resiliensi yaitu 0.20. Ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap penurunan tekanan darah diastol dengan nilai p value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 89.67, sedangkan nilai mean sesudah dilakukan ntervensi resiliensi yaitu 81.67. Ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap penurunan tekanan darah Sistol dengan nilai p value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 167.75 sedangkan nilai mean sesudah dilakukan ntervensi resiliensi yaitu 161.33. Saran: diharapkan perawat komunitas untuk selalu menerapkan upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif kepada pasien hipertensi sebagai intervensi resiliensi sebagai metode yang baik dalam menstabilkan hipertensi dewasa
Stres Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Melalui Intervensi Resiliensi Di Kota Langsa Mailisna, Mailisna; Ngatwadi; Irawan, Dedi
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.2178

Abstract

Hipertensi merupakan satu penyakit yang bisa mengenai siapa saja, baik usia produktif dan tidak produktif, yang tidak memandang kelas ekonomi. Penyakit hipertensi merupakan satu dari sepuluh penyakit yang mematikan di dunia dan saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ke tiga setelah kardiovaskuler dan kanker. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya pengaruh intervensi resiliensi terhadap stres dan tekanan darah klien hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian Quasi - Experiment dengan rancangan Pre - Posttest without control group design. Hasil dari penelitian ini ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap tingkat stres pasien hipertensi dengan nilai p-value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 1.00, sedangkan nilai mean sesudah dilakukan intervensi resiliensi yaitu 0.20. Ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap penurunan tekanan darah diastol dengan nilai p value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 89.67, sedangkan nilai mean sesudah dilakukan ntervensi resiliensi yaitu 81.67. Ada pengaruh pemberian intervensi resiliensi terhadap penurunan tekanan darah Sistol dengan nilai p value 0.000 dan didapatkan nilai mean sebelum dilakukan intervensi resiliensi yaitu 167.75 sedangkan nilai mean sesudah dilakukan ntervensi resiliensi yaitu 161.33. Saran: diharapkan perawat komunitas untuk selalu menerapkan upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif kepada pasien hipertensi sebagai intervensi resiliensi sebagai metode yang baik dalam menstabilkan hipertensi dewasa
Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur Aida Rafika Amna; Ngatwadi; Retno Utari
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/4b3cby03

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Penyakit Diabetes Melitus menyebabkan komplikasi pada berbagai organ tubuh. Salah satu komplikasi yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus adalah munculnya luka atau Gangren dan ulkus. Oleh karenanya, pengaturan pola makan bagi penyandang Diabetes sangat diperlukan sebagai pengendalian kadar gula darah agar tetap terkontrol dan tidak menyebakan Gangren Diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya gangren diabetikum di ruang perawatan bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur.Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 34 orang dengan teknik sampling purposive. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus chi-square.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum pola makan kurang baik derajat 3 terdapat 17 responden (50%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur dengan hasil uji chi square diperoleh p < α yaitu 0,000 < 0,05. Pola makan tidak sehat membuat glukosa darah tidak terkontrol, maka perlu adanya pengontrolan terhadap jenis makanan, porsi makan atau jumlah makan dan selalu memperhatikan indeks glikemik pada makanan yang dimakan.
Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Terhadap Penurunan Frekuensi Halusinasi Pada Pasien  Gangguan Jiwa Dengan Halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota Fitria Dini; Ngatwadi; Yusuf
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6famqp31

Abstract

World Health Organization (WHO), tahun 2020 secara global memperkirakan 379 juta orang terkena gangguan jiwa, 20 juta diantaranya menderita skizofrenia, pada tahun 2021 prevalensi skizofrenia sebesar 24 juta orang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gangguan jiwa dengan halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 7 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi halusinasi sebelum diberikan terapi aktivitas kelompok adalah 1,5 kali dan rata-rata frekuensi halusinasi setelah diberikan terapi aktivitas kelompok menurun menjadi 1,1 kali. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien gangguan jiwa dengan halusinasi dengan p-value 0,043 (p<0,05). Bagi UPTD Puskesmas Langsa Kota agar melakukan evaluasi pada pasien halusinasi mengenai frekuensi halusinasi yang dialami dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok sebagai intervensi yang dapat membantu pasien mengontrol halusinasi.
Pengaruh Edukasi Digital Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa Wanda Rekymah Juliani; Ngatwadi; Mailisna
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/be7ta259

Abstract

Anemia di Indonesia pada wanita usia subur (15 - 24 tahun) meningkat dari 21,6% di tahun 2018 menjadi 22,3% di tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi status anemia remaja putri adalah pengetahuan. Kurangnya pengetahuan tentang anemia menyebabkan remaja rawan terhadap anemia. Untuk mengetahui pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa, total sampel berjumlah 34 siswi dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Sebelum diberikan edukasi digital pengetahuan anemia pada remaja putri sebagian besar cukup sebanyak 16 responden (47,1%) dengan rata-rata skor 63,2 dengan standar deviasi 11,930 dan confidence interval (48-96).  Setelah diberikan edukasi digital sebagian besar pengetahuan anemia pada remaja putri sebagian besar baik sebanyak 23 responden (67,6%) dengan rata-rata skor meningkat menjadi 82,9 dengan standar deviasi 17,631 dan confidence interval (48-102). Ada pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri dengan p-value 0,000 (p<0,05).  Ada pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa. Saran bagi remaja agar menambah wawasan tentang cara anemia pada remaja putri, sehingga remaja dapat menerapkan perilaku pencegahan anemia untuk mendukung sistem sistem kesehatan reproduksi remaja.
Pengaruh Kredensial Terhadap Kinerja Perawat di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur Muhammad Asqar; Muhibbullah Ali Puteh; Ngatwadi
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dhgfms92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Kredensial terhadap kinerja perawat di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Idi. Dengan menggunakan metode kuantitatif, data dikumpulkan dari 71 perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut melalui kuesioner. Karena data tidak berdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik non parametris yaitu uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menjunjukkan dari total 71 responden, sebanyak 18,3% perawat belum memiliki kredensial, 33,8% berada pada tingkat PK1, dan sisanya terbagi pada tingkat PK2 dan PK3, masing-masing sebanyak 23,9%. Secara umum, perawat di rumah sakit ini menunjukkan kinerja yang baik. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kredensial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat yaitu koefisien korelasi sebesar 0,334, yang mengindikasikan hubungan positif antara kredensial dan kinerja perawat. Tingkat signifikansi 0,004 menunjukkan bahwa hubungan ini signifikan pada level 0,05. Perawat dengan kredensial yang lebih baik cenderung memiliki kinerja yang lebih tinggi, yang berpengaruh positif pada kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada pasien. Hal ini menegaskan pentingnya peningkatan kredensial sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.