Bank sampah telah menjadi pendekatan pengelolaan limbah yang berkelanjutan, mendorong pemisahan limbah, daur ulang, dan pembentukan ekonomi berkelanjutan. Namun, keberhasilan bank sampah sangat bergantung pada partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap prinsip pengelolaan limbah dari berbagai perspektif, termasuk aspek keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara praktik pengelolaan limbah dan prinsip-prinsip Islam, khususnya Fiqh Bi'ah. Melalui upaya kolaboratif dengan masyarakat setempat, kami menyelenggarakan workshop edukasi, seminar, dan kampanye kesadaran untuk mempromosikan konsep bank sampah dan signifikansinya dalam melestarikan lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada individu tentang perspektif Islam dalam pengelolaan limbah dan bagaimana hal itu sejalan dengan prinsip-prinsip lingkungan modern. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dan kesadaran masyarakat merupakan elemen penting untuk kesuksesan inisiatif bank sampah. Dengan mengintegrasikan prinsip Fiqh Bi'ah, kami berhasil menguatkan penerimaan sistem bank sampah di kalangan masyarakat yang berorientasi pada nilai-nilai keagamaan. Peserta menunjukkan pemahaman yang meningkat tentang pemisahan limbah dan praktik daur ulang, yang berdampak positif pada pengurangan limbah dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Selain itu, program ini mendorong rasa tanggung jawab terhadap lingkungan berdasarkan ajaran Islam, mendorong individu untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan di luar kerangka bank sampah. Dengan menghubungkan konsep pengelolaan limbah modern dengan ajaran agama, kami tidak hanya menangani masalah lingkungan tetapi juga mempromosikan pendekatan holistik terhadap keberlanjutan yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Copyrights © 2025