Literasi digital telah menjadi kebutuhan mendasar dalam masyarakat modern yang semakin tergantung pada teknologi. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, kurangnya pelatihan pendidik, dan minimnya integrasi kurikulum berbasis digital, menciptakan hambatan signifikan dalam pengembangan literasi digital. Kajian ini menganalisis literatur untuk memahami isu-isu utama dalam literasi digital, termasuk peran pendidikan, dampak sosial-ekonomi, dan tantangan infrastruktur. Literasi digital menjadi kemampuan teknis, dan mencakup pemikiran kritis, evaluasi informasi, dan etika digital, yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era informasi. Di sektor pendidikan, literasi digital memungkinkan pembelajaran berbasis teknologi yang interaktif dan efektif, sementara di sektor ekonomi, literasi ini membuka peluang kerja dan kewirausahaan berbasis digital. Meskipun demikian, kesenjangan digital tetap menjadi penghalang utama, terutama di daerah terpencil. Kajian ini merekomendasikan strategi yang tepat seperti pengembangan infrastruktur, pengembangan kompetensi, penguatan kolaborasi lintas sektor, dan penyediaan konten digital yang relevan. Literasi digital meningkatkan kemampuan individu, dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif. Dengan upaya kolektif, literasi digital dapat menjadi pilar transformasi masyarakat menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan pendekatan studi literatur, kajian ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan program literasi digital yang inklusif dan relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa literasi digital meningkatkan kualitas pendidikan dan memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dengan tuntutan era digital
Copyrights © 2024