JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Vol. 6 No. 2 (2023): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Lingkungan Fisik Rumah Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Tasikmalaya

Falah, Miftahul (Unknown)
Lismayanti, Lilis (Unknown)
Sari, Nina Pamela (Unknown)
Handayani, Hani (Unknown)
Fadhilah, Nur (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Feb 2023

Abstract

Abstrak Kejadian ISPA banyak ditemukan di pelayanan kesehatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran lingkungan fisik rumah pada penderita ISPA di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah penderita ISPA sebanyak 185 penderita dan sampel penelitian 65 orang penderita ISPA. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan daftar isian Keputusan Menteri Kesehatan RI No.829/Menkes/SK/ VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan. Analisis univariat digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lingkungan fisik penderita ISPA tidak sesuai yaitu luas ventilasi sebanyak 36 rumah (55,4%), kelembaban rumah 65 rumah (100%), jenis lantai  tidak kedap air 61 rumah (93,8%), jenis dinding tidak kedap air 56 rumah (86,2%), pencahayaan ruang utama 61 rumah (93,8%), pencahayaan ruang tidur 64 rumah (98,5%). Untuk kepadatan penghuni 64 rumah (98,5%), suhu ruang utama 46 rumah (70,8%) dan ruang tidur 50 rumah (76,9%) sudah sesuai Kepmenkes. Disimpulkan bahwa masih banyak rumah tidak sehat pada penderita ISPA seperti luas ventilasi, suhu, kelembaban, dan pencahayaan sehingga kondisi tersebut dapat menambah risiko terjadinya komplikasi. Diharapkan masyarakat dapat meminimalkan faktor yang mempengaruhi ISPA dengan cara memperhatikan lingkungan sekitar tetap sehat. Kata kunci: luas ventilasi, kelembaban, pencahayaan   Abstract Tamansari health services frequently see ISPA cases. The goal of this study was to describe the physical environment of the home in ARI patients at Tamansari Public Health Center in Tasikmalaya. The descriptive method was used in the study. The study sample consisted of 65 patients chosen at random. The instrument in this study adopted of the Minister of Health, Indonesia No.829/Menkes/SK/VII/1999 concerning housing health requirements. Univariate analysis used in the study. The results showed that the majority of the physical environment of ARI sufferers was not suitable, such as ventilation (55.4%), humidity (100%), types of floors (93.8%), types of walls (86.2%), main room lighting (93.8%), bedroom lighting (98.5%). Whereas the occupant density (98.5%), the temperature of the main room (70.8%) and the bedrooms (76.9%) are in accordance with the Minister of Health. It is concluded that patients with ISPA have many unsanitary houses, such as ventilation area, temperature, humidity, and lighting, and that these conditions can increase the risk of complications. It is hoped that by focusing on the surrounding environment, the community will be able to reduce the factors that affect ISPA and keep it healthy. Keywords: ventilation area, humidity, lighting

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jikes

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

JI-KES (Jurnal of Health Sciences) is a journal published by LP2M Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan. This journal publishes research articles in the health care field, including nursing, midwifery, public health, nutrition, pharmacy, and others. The management of this journal accept articles ...