Studi ini mengkaji peran tradisi lisan, seni pertunjukan, dan festival budaya dalam melestarikan identitas budaya, serta tantangan yang dihadapi dalam era digitalisasi dan globalisasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan analisis literatur yang mengacu pada publikasi ilmiah terkait. Hasil studi menunjukkan bahwa tradisi lisan, seperti cerita rakyat dan legenda, telah mengalami transformasi melalui adaptasi ke dalam media modern seperti film, podcast, dan game. Hal ini memungkinkan penyebaran budaya secara lebih luas dan relevan bagi generasi muda. Meski demikian, digitalisasi juga menghadirkan tantangan, terutama terkait dengan distorsi nilai budaya asli akibat komersialisasi dan perubahan dalam format penyampaian. Festival budaya dan seni pertunjukan, meskipun telah beradaptasi dengan tuntutan zaman, tetap mempertahankan esensi spiritual dan sosial dalam masyarakat. Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis teknologi yang melibatkan komunitas budaya dalam proses dokumentasi dan pelestarian. Sebagai kesimpulan, pelestarian tradisi lisan dan budaya harus dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara inovasi dan keaslian, serta menciptakan ruang untuk kolaborasi antara generasi muda, komunitas adat, dan sektor industri kreatif guna menjaga keberlanjutan budaya di era modern.
Copyrights © 2025