Artikel ini mengkaji pengaruh positif literasi digital terhadap kemandirian peserta didik dalam proses belajar, menggunakan metodologi kualitatif berbasis studi pustaka. Penelitian ini mensintesis berbagai sumber akademik, termasuk artikel ilmiah, buku, dan kerangka kerja pendidikan, untuk memahami bagaimana literasi digital memberdayakan siswa menjadi pembelajar yang lebih mandiri. Temuan menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat literasi digital yang lebih tinggi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mencari, mengevaluasi, dan menerapkan informasi secara efektif, yang mendorong kebiasaan belajar mandiri. Literatur juga mengungkapkan bahwa literasi digital mendorong regulasi diri, berpikir kritis, dan jalur pembelajaran yang dipersonalisasi. Selain itu, literasi digital menjembatani pendidikan formal dan informal, memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Meski demikian, tantangan seperti ketimpangan akses terhadap alat digital dan kemampuan digital yang belum merata juga dibahas. Studi ini menyimpulkan bahwa integrasi literasi digital dalam sistem pendidikan sangat penting untuk membentuk peserta didik yang mandiri dan siap menghadapi era digital.
Copyrights © 2024