Pendidikan inklusif merupakan upaya strategis untuk menjamin akses dan keadilan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam sistem pendidikan. Artikel ini bertujuan menganalisis strategi pembelajaran inklusif yang efektif, tantangan implementasi, serta dampaknya terhadap perkembangan ABK melalui pendekatan kualitatif berbasis studi literatur. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder terpilih, seperti jurnal internasional (Scopus), jurnal terakreditasi SINTA, dokumen kebijakan, dan laporan organisasi pendidikan global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi, kolaborasi guru-orang tua, dan pemanfaatan teknologi asistif menjadi kunci keberhasilan pendidikan inklusif. Namun, implementasi di Indonesia masih terhambat oleh keterbatasan infrastruktur, stigma sosial, dan inkonsistensi kebijakan operasional. Dampak positif pendidikan inklusif mencakup peningkatan keterampilan sosial ABK, pencapaian akademik yang lebih baik, serta penguatan kompetensi guru dalam mengelola kelas heterogen. Artikel ini merekomendasikan tiga langkah utama: (1) alokasi anggaran khusus untuk pelatihan guru dan fasilitas pendukung, (2) integrasi prinsip Universal Design for Learning ke dalam kurikulum, dan (3) kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Temuan ini menegaskan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab institusi pendidikan, tetapi komitmen kolektif untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan berempati.
Copyrights © 2025