Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesehatan mental siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam konteks tekanan akademik dan penggunaan media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melibatkan siswa kelas XI dan XII yang mengalami beban akademik tinggi dan aktif menggunakan media sosial. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik dengan triangulasi sumber untuk meningkatkan validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami tekanan akademik yang memicu stres, gangguan tidur, dan penurunan motivasi belajar. Media sosial, di sisi lain, berperan ganda: menjadi sarana hiburan sekaligus pemicu kecemasan, perbandingan sosial, dan gangguan konsentrasi. Beberapa siswa memanfaatkan strategi coping positif seperti manajemen waktu dan dukungan teman sebaya, sementara yang lain terjebak dalam isolasi sosial dan kecanduan digital. Penelitian ini menegaskan perlunya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan konselor dalam memberikan pendampingan serta literasi digital agar siswa mampu menjaga keseimbangan akademik dan kesehatan mental.
Copyrights © 2025