Dementia and Alzheimer's disease are closely related conditions. Dementia is a condition that describes a decline in cognitive function that often occurs in the elderly population. Meanwhile, Alzheimer's disease is the most common cause of dementia, which is characterised by slow and progressive memory loss and cognitive decline that significantly impacts quality of life and poses a large public health and economic burden. Early detection and prevention are very important, considering the long prodromal phase of Alzheimer's. The Mini Mental State Examination (MMSE) is a widely used cognitive screening tool, assessing multiple cognitive domains with high sensitivity and specificity. This activity uses the PDCA (Plan-Do-Check-Act) method to carry out early detection of dementia in 61 elderly participants at the Hana Nursing Home, South Tangerang. The examination results showed that 5 people (8.2%), 10 people (16.39%), and 7 people (11.48%) experienced mild, moderate and severe cognitive impairment, respectively. Routine cognitive assessment and early detection are very important in order to provide appropriate interventions to slow the progression of dementia, thereby improving the participant's quality of life. ABSTRAK Demensia dan penyakit Alzheimer merupakan kondisi yang berkaitan erat. Demensia merupakan suatu kondisi yang menggambarkan penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi pada populasi lanjut usia. Sementara itu, penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia, yang ditandai dengan hilangnya memori dan penurunan kognitif secara perlahan dan progresif yang secara signifikan berdampak pada kualitas hidup dan menimbulkan beban kesehatan dan ekonomi masyarakat yang besar. Deteksi dan pencegahan dini sangat penting mengingat fase prodromal Alzheimer yang panjang. Mini Mental State Examination (MMSE) adalah alat skrining kognitif yang banyak digunakan, menilai berbagai domain kognitif dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Kegiatan ini menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk melakukan deteksi dini demensia pada 61 partisipan lansia di Panti Werda Hana, Tangerang Selatan. Pada hasil pemeriksaan didapatkan peserta yang mengalami gangguan kognitif ringan, sedang, dan berat masing-masing adalah 5 orang (8,2%), 10 rang (16,39%), dan 7 orang (11,48%). Penilaian kognitif secara rutin sebagia deteksi dini sangat penting dilakukan agar dapat memberikan intervensi yang tepat untuk memperlambat perkembangan demensia, sehingga meningkatkan kualitas hidup peserta.
Copyrights © 2024