Penyusunan kriteria kesesuaian lahak kelapa sawit berdasarkan pendekatan produksi diperlukan untuk mengetahui potensi lahan secara optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk tujuan ini adalah metode boundary line. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan garis batas dengan sekat produksi untuk menentukan kriteria kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan data sekunder produksi dan parameter kualitas tanah dari PT. Darmex Agro tahun 2020. Produksi yang digunakan adalah produksi teraan, selanjutnya stepwise regresi digunakan untuk menentukan faktor utama yang mempengaruhi produksi. Hasil penelitian mendapatkan parameter yang paling berpengaruh dalam penentuan kelas lahan pada sampel penelitian adalah C-Organik, K-dd, Na-dd, KTK, KB, fraksi pasir dan liat. Kelas lahan S1 untuk semua parameter tersebut adalah > 1,14% untk C-Organik, KTK > 6,83 m.e 100 g-1, KB > 3,33%, fraksi liat > 10,57%, fraksi pasir < 70,30%, K-dd > > 0,07 m.e x100 g-1 dan Na-dd < 0,11 m.e x 100 g-1. Produksi akan meningkat seiring dengan kenaikan C-Organik, K-dd, KTK, KB dan fraksi liat, sebaliknya produksi menurun seiring meningkatnya Na-dd dan fraksi pasir.
Copyrights © 2024