Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Vermikompos Pada Kelapa Sawit Fase Belum Menghasilkan Kepada Koperasi Unit Desa Bina Makmur Petapahan Syahputri, Sri Oktika; Afdhal; Boris Kaido; Feri Agriani; Zakaria
Journal Of Rural Community Development Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 : April 2025
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jrcd.v2i1.20

Abstract

Koperasi Unit Desa UUO Bina Makmur didirikan pada tanggal 16 Juli 1997 dan anggotanya adalah penduduk atau masyarakat desa Tanjung Sawit dan desa Petapahan Kec. Tapung Kab. Kampar dan mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. Pada fase belum menghasilkan sangat membutuhkan perawatan terutama pemupukan, informasi tentang pentingnya penggunaan pupuk organik terhadap tanaman belum sepenuhnya terealisasi tanpa memperhatikan keadaan tanah dan tanaman dimasa yang akan datang. Agar para petani tetap menjaga tanah dan tanaman dalam jangka panjang maka perlu adanya pemupukan pada fase tanaman belum menghasilkan secara rutin dengan pemberian pupuk organik. Keunggulan pupuk organik selain mudah didapat dan harganya murah, pupuk organik juga mampu memenuhi unsur hara tanaman, memperbaiki struktur tanah akibat adanya residu dari pupuk kimia. Salah satu pupuk organik yaitu vermikompos yang berbahan dasar cacing tanah dan kompos. Target dalam permasalahan kali ini diharapkan petani mendapatkan edukasi dalam pentingnya penggunaan pupuk organik seperti vermikompos khususnya pada fase belum menghasilkan pada tanaman kelapa sawit. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini tujukan kepada perangkat kantor unit desa (KUD) bina makmur unit usaha otonom (UUO) desa petapahan kec. Tapung berupa sosialisasi pupuk vermikompos khusunya pada fase belum menghasilkan tanaman kelapa sawit. Kegiatan PkM telah selesai dilaksanakan pada 04 Desember 2024 oleh Tim PkM Program studi D4 Pengelolaan Perkebunan Politeknik Kampar. Kegiatan berupa sosialisasi penggunaan pupuk organik yang akan mempengaruhi keadaan fisik dan kimia tanah terhadap tanaman dimasa yang akan datang
Pengaruh Dosis Trichocompos Pada Berbagai Komposisi Gambut Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) Sri Oktika Syahputri; Feri Agriani
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.153

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) berasal dari Negara Amerika sebagai bahan baku obat. Provinsi Riau memiliki lahan gambut 4,9 juta ha terluas dibelum termanfaatkan optimal untuk budidaya tanaman obat. Untuk menunjang pertumbuhan bawang dayak agar berproduksi maksimal diperlukan penambahan trichokompos. Tujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dan utama pemberian dosis trichocompos pada berbagai komposisi gambut terhadap pertumbuhan dan produksi bawang Dayak menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis trichocompos (T) faktor kedua komposisi gambut (G). Parameter yang di amati tinggi tanaman, umur panen, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, persentase susut umbi dan indeks panen. Data pengamatan terakhir dianalisis statistik. dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Perlakuan terbaik pada kombinasi T3G3 dan T2G2. Pengaruh utama dosis Trichoderma/kompos nyata terhadap semua parameter. Perlakuan terbaik (T3). Pengaruh utama komposisi gambut nyata terhadap semua parameter.Perlakuan terbaik (G3)
Pencegahan dan Penanggulangan Hama Kumbang Tanduk Pasca Replanting Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Agriani, Feri; Boris Kaido; Sri Oktika Syahputri; Afdhal Afdhal; Nina Veronika; Nur Asma Deli; Agung Pramono; Tri Kurniaty; Dini Amalia Putri; Yogy Rasihen; Fajar Aga Wandana
ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Vol. 3 No. 1 (2025): Juni: ABDIMAS TERAPAN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/abdimasterapan.v3i1.1097

Abstract

The Smallholder Oil Palm Replanting Program (PSR) is a key initiative to improve the productivity of Indonesia’s smallholder plantations. However, the replanting process increases the risk of pest attacks, particularly from rhinoceros beetles (Oryctes rhinoceros), which can damage the shoot apex, inhibit plant growth, and even cause the death of young oil palm trees. This community service activity was carried out in Bandur Picak Village, Koto Kampar Hulu Subdistrict, with the aim of educating and training farmers on Integrated Pest Management (IPM) strategies to control rhinoceros beetles. The methods included educational sessions, technical training, and field demonstrations on the use of pheromone traps, the application of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae, and the management of organic waste. The results showed that 85% of participants improved their understanding of pest biology and control techniques and expressed readiness to implement IPM practices in their fields. This activity effectively enhanced farmers’ capacity in environmentally friendly pest control and supported the success of oil palm replanting. Strengthening local capacities through participatory approaches is essential to achieving sustainable plantation management in rural areas.